Makna dari kata philos, philein, shopos, dan shopia :
PHILOS –sahabat -yang dikasihi,
Studi Kata Bahasa Yunani
Sumber:
"The Complete WordStudy Dictionary New Testament",
edited by Spiros Zodhiates, Th. D., © 1992 AMG International, Inc.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut bentuk kata, philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah. Dalam pengertian ini seseorang dapat disebut telah berfilsafat apabila seluruh ucapannya dan perilakunya mengandung makna dan ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan dan terhadap hikmah.
Harun Hadiwijono berpendapat bahwa filsafat diambil dari bahasa Yunani, filosofia. Struktur katanya berasal dari kata filosofien yang berarti mencintai kebijaksanaan. Dalam arti itu, menurut Hadiwijono filsafat mengandung arti sejumlah gagasan yang penuh kebijaksanaan. Artinya, seseorang dapat disebut berfilsafat ketika ia aktif memperoleh kebijaksanaan. Kata filsafat dalam pengertian ini lebih memperoleh kebijaksanaan. Kata filsafat dalam pengertian ini lebih berarti sebagai “Himbauan kepada kebijaksanaan”.
Harun Nasution beranggapan bahwa kata filsafat bukan berasal dari struktur kata Philos dan shopia, philos dan shophos atau filosofen. Tetapi kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang struktur katanya berasal dari kata philien dalam arti cinta dan shofos dalam arti wisdom. Orang Arab menurut Harun memindahkan kata Philosophia ke dalam bahasa mereka dengan menyesuaikan tabi’at susunan kata-kata bahasa Arab, yaitu filsafat dengan pola (wajan) fa’lala, fa’lalah, dan fi’la. Berdasarkan wajan itu, maka penyebutan kata filsafat dalam bentuk kata benda seharusnya disebut falsafat atau Filsaf.
Menurut Harun, secara etimologi filsafat dapat didefinisikan sebagai:
1.Pengetahuan tentang hikmah
2.Pengetahuan tentang prinsip atau dasar
3.mencari kebenaran
4.Membahas dasar dari apa yang dibahas
Ali Mudhafir berpendapat bahwa kata filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata Falsafah (Arab), Phyloshophy (Inggris), Philosophie (Jerman, Belanda dan Perancis). Semua kata itu, berasal dari bahasa Yunani Philosphia. Kata philosophia sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu Philien, Philos dan shopia. Philien berarti mencintai, philos berarti teman dan sophos berarti bijaksana, shopia berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, menurut Ali Mudhafir ada dua arti secara etimologi dari kata filsafat yang sedikit berbeda. Pertama, apabila istilah filsafat mengacu pada asal kata philien dan shopos, maka ia berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana (ia menjadi sifat). Kedua, apabila filsafat mengacu pada asal kata philos dan shopia, maka ia berarti teman kebijaksanaan (filsafat menjadi kata benda).
Manfaat mempelajari filsafat bagi akademik :
1) kita akan tahu tujuan dari setiap kegiatan, tujuan/maksud sesuatu diciptakan/dibuat dan manfaat mempelajari filsafat ilmu adalah kita akan tahu tujuan/maksud ilmu itu diciptakan/dibuat.
2) kita dapat mencari solusi/jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu dan solusi/jawaban tersebut besifat spekulatif.Sehingga kita mempunyai sandaran/pijakan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan bermasyarakat.
3) untuk mencari kebenaran, namun kebenaran filsafat dan dan kebenaran ilmu masih tetap saja bersifat relatif sebagi proses yang tidak pernah selesai.
4) kita dapat mengerti dan memahami kita laapa yang akan dilakukan dari mulai sikap, metode berpikir, subtabsi masalah serta sisitem berpikir, juga dapat menjelaskan apa tentant apa, bagaimana dan untuk apa yang akan dilakukan.
5) kita sebagai manusia dapat mengerti dan memahami apa yang kita akan dilakukan dari mulai sikap, metode berpikir, subtabsi masalah serta sisitem berpikir, juga dapat menjelaskan apa tentang apa, bagaimana dan untuk apa yang akan dilakukan oleh kita sendiri.
6) dapat membuat orang tersebut dalam berbicara dan berprilaku mengandung makna serta cinta terhadap kebijaksanaan terhadap pengetahuan dan terhadap hikmah.
7) kita dalam berpikir atau dalam mengahadapi setiap masalah akan lebih cermat dan mendalam untuk mencapai kebenaran jawaban dengan cara yang benar sebagai manifestasi kecintaan pada kebenaran
8) bahwa manusia dapat berfikir refleksi dalam upaya menghadapi atau memahami fakta – fakta dalam kehidupan berfikiran terbuka serta sangat konsen pada kebenaran. Bagaimana dalam mempertanyakan masalah hubungan antara fakta dengan skema masalah yang lebih luas dan mengkaji hubungan antara temuan – temuan ilmu dengan agama, moral, serta seni.
9) berfisafat berarti mengoreksi, semacam keberanian untuk berterus terang seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau. Manfaat filsafat dan filsafat ilmu yaitu dapat menelaah segala masalah yang mungkin dapat difikirkan oleh kita/manusia yang pada akhirnya dapat menghasilkan pengetahuan (ilmu) dan keterampilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar