gambar

Rabu, 30 Juli 2008

Tugas Filsafat Umum

Tugas 4

Semester Pendek

1. Pemikiran Aristoteles tentang NEGARA & ETIKA

Negara adalah kumpulan masyarakat dan setiap masyarakat dibentuk dengan tujuan demi kebaikan, karena manusia bertindak untuk mencapai sesuatu yang mereka anggap baik. Namun, jika seluruh masyarakat bertujuan pada kebaikan, negara atau masyarakat politik memiliki kedudukan tertinggi dari yang lain dan meliputi elemen-elemen penunjang lainnya, serta bertujuan pada kebaikan yang tertinggi. Etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk.

  1. 5 tokoh filsafat skolastik :

William Ockham merupakan ahli pikir inggris yang beraliran Skolastik. Karna terlibat pertengkaran umum dengan Paus Jhon XXII, ia dipenjara di Avignon, tetapi ia dapat melarikan diri dan mencari perlindungan pada kaisar Louis IV. Menurut pendapatnya, pikiran manusia hanya dapat mengetahui barang – barang atau kejadian – kejadian individual. Konsep – konsep atau kesimpulan – kesimpulan umum tentang alam hanya merupakan abstrak buatan tanpa kenyataan. Pemikiran yang demikian ini dapat dilalui hanya lewat intuisi, bukan lewat logika. Disamping itu, ia membantah anggapan skolastik bahwa logika dapat membuktikan doktrin teologis. Hal ini akan membawa kesulitan dirinya pada waktu itu sebagai penguasanya Paus Jhon XXII.

Thomas Aquinas nama sebenarnya adalah Santo Thomas Aquinas, yang artinya Thomas yang suci dari Aquinas. Disamping sebagai ahli fikir, ia juga seorang dokter gereja bangsa Italia. Menurut pendapatnya, semua kebenaran asalnya dari tuhan kebenaran di ungkapkan dengan jalan yang berbeda – beda, sedangkan iman berjalan di luar jangkauan pemikiran.

Albertus Magnus juga dikenal sebagai cindekiawan abad pertengahan. Ia lahir dengan nama Albert Vont Bollsedt yang juga di kenal sebagai “ Doktor Universalis “ dan “ Doktor Magnus”, kemudian bernama Albertus Magnus ( Albert the Great ). Pola pemikirannya meniru Ibnu Rusyid dalam menulistentang Aristoteles dalam bidang ilmu pengetahuan, ia mengadakan penelitian dalam ilmu biologi dan kimia.

Peter Abaelardus dilahirkan di Le Paller, Prancis. Ia mempunyai kepribadian yang keras dan pandangan sangat tajam sehigga sering kali bertengkar dengan para ahli pikir dan pejabat gereja. Berbeda dengan Anselmus yang mengatakan bahwa berpikir harus sjalan dengan iman, Abaelardus memberikan alas an bhwa berpikir itu berada diluar iman ( diluar kepercayaan ). Karena itu berpikir merupakan sesuatu yang berdasar yang berdiri sendiri.

Nicolas Cusasus adalah tokoh pemikir yang berada paling akhir masa skolastik. Menurut pendapatnya terdapat tiga cara untuk mengenal, yaitu lewat indra, akal, dan intuisi. Dengan indra kita akan mendapatkan pengetahuan tentang benda – benda berjasad, yang sifatnya tidak sempurna. Dengan akal kita akan mendpatkan bentuk – bentuk pengertian yang abstrak berdasar pada sajian atau tanggapan indra. Dengan intuisi kita akan mendapatkan pengetauan yang lebih tinggi. Hanya dengan intuisi inilah kita akan dapat mempersatukan apa yang oleh akal tidak dapat diperstukan. Manusia seharusnya menyadari akan keterbatasan akal, sehingga banyak hal yang seharusnya dapat diketahui. Karna keterbatasan akal tersebut, hanya sedikit saja yang dapat diketahui oleh akal. Dengan inttuisi inilah diharapkan akan samapai pada kenyataan, yaitu suatu tempat dimana segala sesuatu bentuknya menjadi larut, yaitu Tuhan.

  1. Tokoh filosofi dizaman Renaissance :

Leonardo da Vinci lahir pada tahun 1452 di kota Vinci, propinsi Firenze, Italia anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina, jadi nama lengkapnya yaitu Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero asal kota Vinci. Ia juga seorang arsitek, musisi, penulis, pematung, dan pelukis Renaisans Italia. Ia digambarkan sebagai arketipe "manusia renaisans". Ia pernah membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang katedral Santo Petrus. Dalam hidupnya Leonardo sangat tertarik pada ilmu pengetahuan. Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.

Niccolò Machiavelli (3 Mei 1469 – 21 Juni 1527) adalah diplomat dan politikus Italia yang juga seorang filsuf. Sebagai ahli teori, Machiavelli adalah figur utama dalam realitas teori politik, ia sangat disegani di Eropa pada masa Renaisans. Dua bukunya yang terkenal, Discorsi sopra la prima deca di Tito Livio (Diskursus tentang Livio) dan Il Principe (Sang Pangeran), awalnya ditulis sebagai harapan untuk memperbaiki kondisi pemerintahan di Italia Utara, kemudian menjadi buku umum dalam berpolitik di masa itu.

Michelangelo lahir di Caprese, Itali tahun 1475. Dari kecil bakatnya sudah tampak jelas, dan di umur tiga belas dia magang pada pelukis kenamaan Shirlandaio di Florence. Setahun sesudah itu dia tinggal di istana Medici milik Lorenzo, penguasa Florence yang bertindak selaku pelindungnya. Sepanjang kariernya bakat besar Michelangelo tak diragukan lagi. Dia sering sekali dipercaya baik oleh para Paus maupun tokoh duniawi merancang dan membuat karya seni. Meski dia tinggal di banyak tempat, sebagian terbesarnya dihabiskan di Roma dan Florence. Meninggal dunia di Roma tahun 1564, tak lama sesudah usianya lewat delapan puluh sembilan tahun. Setua itu, tak sekalipun pernah kawin. Michelangelo juga seorang arsitek besar. Salah satu hasil kerja besarnya di bidang ini adalah rancangan gereja Medici di Florence. Selama beberapa tahun dia juga jadi kepala arsitek gereja St. Peter di Roma.

Micheangelo banyak membikin sajak selama hidupnya, sekitar 300 sajak dapat ditemukan. Soneta-sonetanya dan sajak-sajak lain diterbitkan sesudah matinya. Kesemua sajak-sajaknya itu mencerminkan jelas corak kepribadiannya, dan Michelangelo memang menunjukkan dirinya penyair berbakat. Seperti halnya saya jelaskan dalam artikel tentang Shakespeare, saya percaya bahwa seni dan para seniman pada umumnya tidaklah begitu banyak pengaruhnya kepada sejarah kemanusiaan dan kehidupan mereka sehari-hari.

Senin, 28 Juli 2008

Tugas Filsafat Umum

Tugas 3

Semester pendek

5 Filsuf Terkemuka Yunani Beserta Buah Pikirnya :
1. Democritos (460-370 SM)
Ia lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di yunani Utara. Dari karya-karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bermacam-macam masalah, seperti kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, musik, puisi, dan lain-lainnya. Oleh karena itu ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang.
Pemikirannya :
Bahwa realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsure dan jumlahnya tidak terhingga. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat kecil sehingga indera kita tidak mampu mengamatinya dan tidak dapat dibagi lagi. Unsur-unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang berasal dari satu dari yang lain karena tiga hal yaitu bentuk, urutan, dan posisinya. Atom-atom ini tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan, tidak berubah, dan tidak berkualitas. Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang kosong. Satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat. Maka, Democritos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu atom itu sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom bergerak (yang kosong)

2. Anaxagoras (499-420 SM)
Ia lahir di kota Klazomenai, Iona. Anaxagoras adalah ahli piker yang pertama yang berdomisili di Athena.
Pemikirannya :
Realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian yang terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga. Tentang terbentuknya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda itu saling terkait, kemudian digerakkan oleh putting beliung. Semakin banyak atom-atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak (atom yang padat).
Realitas seluruhnya merupakan suatu campuran yang mengandung semua benih. Didalam setiap benda mengandung semua benih. Indra kita tidak dapat melihat semua benih yang ada didalamnya. Hanya bias dilihat benih yang paling dominant. Untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya pembedaan antara yang jasmani dan yang rohani.
3. Empedocles (490-435 SM)
Lahir di Akragos, pulau Sicilia. Ia pandai dalam bidang kedokteran, penyair retorika, politik, dan pemikir.
Pemikirannya :
Terdapat dua unsur yang mengatur perubahan-perubahan di alam semesta ini, yaitu cinta dan benci. Cinta mengatur kea rah penggabungan, benci mengatur ke arah perceraian atau perubahan. Kedua unsur tersebut dapat meresap kemana saja. Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta unsur cinta dan benci selalu menyertainya.

4. Thales (625-545 SM)
Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Aristoteles memberikan gelar The Father of Philosophy.
Pemikirannya :
Semua yang berasal dari air sebagai materi dasar kosmis. Asas pertama dari alam semesta adalah air. Katanya, semua berasal dari air, dan semuanya kembali menjadi air. Bahwa bumi terletak di atas air, dan bumi merupakan bahan yang muncul dari air dan terapung di atasnya.

5. Anaximandros (640-546 SM)
Ia adalah orang pertama yang membuat peta bumi.
Pemikirannya :
Dalam memberikan pendapat tentang arche (asas pertama alam semesta), ia tidak menunjuk pada salah satu unsur yang dapat diamati oleh indra, tetapi ia menunjuk dan memilih pada sesuatu yang tidak dapat diamati indra, yaitu to apeiron, sebagia sesuatu yang tidak terbatas, abad sifatnya, tidak berubah-ubah, ada pada segala-galanya, dan sesuatu yang paling dalam.
Pendapat yang lain, bumi seperti silinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu pun. Mengapa bumi tidak jatuh? Karena bumi berada pada pusat jagad raya. Pemikirannya ini harus kita pandang sebagai titik ajaran bagi orang-orang modern.

Minggu, 20 Juli 2008

Tugas Filsafat Umum

Tugas ke-2

Semester Pendek

Makna dari kata philos, philein, shopos, dan shopia :

PHILOS –sahabat -yang dikasihi,
Studi Kata Bahasa Yunani
Sumber:
"The Complete WordStudy Dictionary New Testament",
edited by Spiros Zodhiates, Th. D., © 1992 AMG International, Inc.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut bentuk kata, philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah. Dalam pengertian ini seseorang dapat disebut telah berfilsafat apabila seluruh ucapannya dan perilakunya mengandung makna dan ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan dan terhadap hikmah.

Harun Hadiwijono berpendapat bahwa filsafat diambil dari bahasa Yunani, filosofia. Struktur katanya berasal dari kata filosofien yang berarti mencintai kebijaksanaan. Dalam arti itu, menurut Hadiwijono filsafat mengandung arti sejumlah gagasan yang penuh kebijaksanaan. Artinya, seseorang dapat disebut berfilsafat ketika ia aktif memperoleh kebijaksanaan. Kata filsafat dalam pengertian ini lebih memperoleh kebijaksanaan. Kata filsafat dalam pengertian ini lebih berarti sebagai “Himbauan kepada kebijaksanaan”.

Harun Nasution beranggapan bahwa kata filsafat bukan berasal dari struktur kata Philos dan shopia, philos dan shophos atau filosofen. Tetapi kata filsafat berasal dari bahasa Yunani yang struktur katanya berasal dari kata philien dalam arti cinta dan shofos dalam arti wisdom. Orang Arab menurut Harun memindahkan kata Philosophia ke dalam bahasa mereka dengan menyesuaikan tabi’at susunan kata-kata bahasa Arab, yaitu filsafat dengan pola (wajan) fa’lala, fa’lalah, dan fi’la. Berdasarkan wajan itu, maka penyebutan kata filsafat dalam bentuk kata benda seharusnya disebut falsafat atau Filsaf.
Menurut Harun, secara etimologi filsafat dapat didefinisikan sebagai:
1.Pengetahuan tentang hikmah
2.Pengetahuan tentang prinsip atau dasar
3.mencari kebenaran
4.Membahas dasar dari apa yang dibahas


Ali Mudhafir
berpendapat bahwa kata filsafat dalam bahasa Indonesia memiliki padanan kata Falsafah (Arab), Phyloshophy (Inggris), Philosophie (Jerman, Belanda dan Perancis). Semua kata itu, berasal dari bahasa Yunani Philosphia. Kata philosophia sendiri terdiri dari dua suku kata, yaitu Philien, Philos dan shopia. Philien berarti mencintai, philos berarti teman dan sophos berarti bijaksana, shopia berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, menurut Ali Mudhafir ada dua arti secara etimologi dari kata filsafat yang sedikit berbeda. Pertama, apabila istilah filsafat mengacu pada asal kata philien dan shopos, maka ia berarti mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana (ia menjadi sifat). Kedua, apabila filsafat mengacu pada asal kata philos dan shopia, maka ia berarti teman kebijaksanaan (filsafat menjadi kata benda).

Manfaat mempelajari filsafat bagi akademik :

1) kita akan tahu tujuan dari setiap kegiatan, tujuan/maksud sesuatu diciptakan/dibuat dan manfaat mempelajari filsafat ilmu adalah kita akan tahu tujuan/maksud ilmu itu diciptakan/dibuat.

2) kita dapat mencari solusi/jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu dan solusi/jawaban tersebut besifat spekulatif.Sehingga kita mempunyai sandaran/pijakan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan bermasyarakat.

3) untuk mencari kebenaran, namun kebenaran filsafat dan dan kebenaran ilmu masih tetap saja bersifat relatif sebagi proses yang tidak pernah selesai.

4) kita dapat mengerti dan memahami kita laapa yang akan dilakukan dari mulai sikap, metode berpikir, subtabsi masalah serta sisitem berpikir, juga dapat menjelaskan apa tentant apa, bagaimana dan untuk apa yang akan dilakukan.

5) kita sebagai manusia dapat mengerti dan memahami apa yang kita akan dilakukan dari mulai sikap, metode berpikir, subtabsi masalah serta sisitem berpikir, juga dapat menjelaskan apa tentang apa, bagaimana dan untuk apa yang akan dilakukan oleh kita sendiri.

6) dapat membuat orang tersebut dalam berbicara dan berprilaku mengandung makna serta cinta terhadap kebijaksanaan terhadap pengetahuan dan terhadap hikmah.

7) kita dalam berpikir atau dalam mengahadapi setiap masalah akan lebih cermat dan mendalam untuk mencapai kebenaran jawaban dengan cara yang benar sebagai manifestasi kecintaan pada kebenaran

8) bahwa manusia dapat berfikir refleksi dalam upaya menghadapi atau memahami fakta – fakta dalam kehidupan berfikiran terbuka serta sangat konsen pada kebenaran. Bagaimana dalam mempertanyakan masalah hubungan antara fakta dengan skema masalah yang lebih luas dan mengkaji hubungan antara temuan – temuan ilmu dengan agama, moral, serta seni.

9) berfisafat berarti mengoreksi, semacam keberanian untuk berterus terang seberapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari telah kita jangkau. Manfaat filsafat dan filsafat ilmu yaitu dapat menelaah segala masalah yang mungkin dapat difikirkan oleh kita/manusia yang pada akhirnya dapat menghasilkan pengetahuan (ilmu) dan keterampilan.


Selasa, 15 Juli 2008

Tugas Filsafat Umum

Tugas 1

· Teori Maslow

Abraham Maslow dilahirkan di Brooklyn, NY pada tanggal 1 April 1908 sebagai

sulung dari tujuh bersaudara dari pasangan imigran yahudi Rusia. Selepas SMU Dia mengambil studi hukum di City College of New York (CCNY), sebelum minatnya kemudian beralih pada bidang psikologi, yang dipelajarinya hingga meraih gelar PhD pada tahun 1934 di University of Wisconsin.

Menurut Maslow ada 5 tingkatan kebutuhan dasar manusia:

1) Kebutuhan fisiologis

Contohnya : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain sebagainya.

2) Kebutuhan akan rasa aman dan kepastian

Contoh : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas dari teror, dan lain sebagainya.

3) Kebutuhan akan cinta dan hubungan antar manusia

Contoh : emiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan jenis, dan lain-lain.

4) Kebutuhan akan penghargaan dan pengakuan

Contoh : pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak lagi lainnya.

5) Kebutuhan aktualisasi diri

Adalah kebutuhan dan keinginan untuk bertindak sesuka hati sesuai dengan bakat dan minatnya.

Namun dalam prakteknya, di kehidupan sehari-hari kebutuhan manusia berbeda-beda, yang mempengaruhinya adalah: latar belakang pendidikan, tinggi-rendahnya pendidikan, pengalaman masa lalu, pandangan/falsafah hidup dan cita-cita serta harapan masa depan. Pada mulanya kebutuhan manusia yang paling mendesak adalah kebutuhan fisiologis seperti sandang, papan, pangan dan kesehatan. Jika kebutuhan itu telah terpenuhi, maka kebutuhan berikutnya yang mendesak adalah kebutuhan rasa aman dan terlindungi. Dalam hidup pada dasarnya haruslah seimbang, seimbang dengan kadar-kadar intensitas perhatian yang harus di curahkan dalam hal apapun itu, dan juga harus di sertai dengan penyesuain sikap dalam segi perbuatan.

Maslow menyusun sejumlah kualifikasi yang mengindikasikan karakteristik pribadi-pribadi yang telah beraktualisasi :

1) Memusatkan diri pada realitas (reality-centered), yakni melihat sesuatu apa adanya dan mampu melihat persoalan secara jernih, bebas dari bias.

2) Memusatkan diri pada masalah (problem-centered), yakni melihat persoalan hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan, bukan dihindari.

3) Spontanitas, menjalani kehidupan secara alami, mampu menjadi diri sendiri serta tidak berpura-pura.

4) Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi, cenderung menyukai kesendirian dan menikmati hubungan persahabatan dengan sedikit orang namun bersifat mendalam.

5) Penerimaan terhadap diri dan orang lain. Mereka memberi penilaian tinggi pada individualitas dan keunikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain orang-orang yang telah beraktualisasi diri lebih suka menerima kamu apa adanya ketimbang berusaha mengubah diri kamu.

6) Rasa humor yang ‘tidak agresif’ (unhostile). Mereka lebih suka membuat lelucon yang menertawakan diri sendiri atau kondisi manusia secara umum (ironi), ketimbang menjadikan orang lain sebagai bahan lawakan dan ejekan.

7) Kerendahatian dan menghargai orang lain (humility and respect)

8) Apresiasi yang segar (freshness of appreciation), yakni melihat sesuatu dengan sudut pandang yang orisinil, berbeda dari kebanyakan orang. Kualitas inilah yang membuat orang-orang yang telah beraktualisasi merupakan pribadi-pribadi yang kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang baru.

9) Memiliki pengalaman spiritual yang disebut Peak experience. Peak experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu kondisi saat seseorang (secara mental) merasa keluar dari dirinya sendiri, terbebas dari kungkungan tubuh kasarnya. Pengalaman ini membuat kita merasa sangat kecil atau sangat besar, dan seolah-olah menyatu dengan semesta atau keabadian (the infinite and the eternal). Ini bukanlah persoalan klenik atau takhayul, tetapi benar-benar ada dan menjadi kajian khusus dalam Psikologi Transpersonal, suatu (baru klaim) aliran keempat dalam ilmu psikologi setelah psikoanalisis, behaviorisme, dan humanisme, yang banyak mempelajari filosofi timur dan aspek-aspek kesadaran di luar kesadaran normal (Altered States of Consciousness, ASC). Peak experience bisa jadi merupakan argumen ilmiah yang valid untuk menjelaskan fenomena para rasul yang menerima wahyu dari Allah, atau pengalaman sufistik bersatunya diri dengan suatu suatu obyek.

· Teori Sigmund Freud

Sigmund Freud adalah seorang berkebangsaan Austria, lahir 6 Mei 1856 di Pribor. Ia berasal dari keluarga miskin, namun sejak kecil Ia sudah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Ia belajar kedokteran dan memilih spesialisasi di bidang neurologis. Dalam prakteknya sebagai ahli syaraf, Freud banyak mengembangkan ide dan teorinya mengenai teknik terapi psikoanalisa.

Pemikiran dan teori :

1) Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran tersebut, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia. Sebab di dalam unconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.

2) Freud mengembangkan ‘mind apparatus’, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ogo, dan super ego.

o Id adalah sruktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerjamenurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.

o Ego berkembangan dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia.

o Super ego berkembang dari ego, merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntunan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, super ego menghukum ego dengan meninbulkan rasa salah.

Senin, 26 Mei 2008

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN

1. ESSENTIALISM

Esensialisme adalah pendidikan yang di dasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-ciri utama yang berbeda dengan progresivisme. Perbedaannya yang utama ialah dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh fleksibilitas, di mana serta terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.

Idealisme dan realisme adalah aliran filsafat yang membentuk corak esensialisme. Dua aliran ini bertemu sebagai pendukung esensialisme, akan tetapi tidak lebur menjadi satu dan tidak melepaskan sifatnya yang utama pada dirinya masing-masing.
Dengan demikian Renaissance adalah pangkal sejarah timbulnya konsep-konsep pikir yang disebut esensialisme, karena itu timbul pada zaman itu, esensialisme adalah konsep meletakkan sebagian ciri alam pikir modern. Esensialisme pertama-tama muncul dan merupakan reaksi terhadap simbolisme mutlak dan dogmatis abad pertengahan. Maka, disusunlah konsep yang sistematis dan menyeluruh mengenai manusia dan alam semesta, yang memenuhi tuntutan zaman


Pandangan Esensialisme dan Penerapannya di Bidang Pendidikan
1. Pandangan Essensialisme Mengenai Belajar
Idealisme, sebagai filsafat hidup, memulai tinjauannya mengenai pribadi individu dengan menitik beratkan pada aku. Menurut idealisme, bila seorang itu belajar pada taraf permulaan adalah memahami akunya sendiri, terus bergerak keluar untuk memahami dunia obyektif. Dari mikrokosmos menuju ke makrokosmos.

belajar dapat didefinisikan sebagai jiwa yang berkembang pada sendirinya sebagai substansi spiritual. Jiwa membina dan menciptakan diri sendiri.

2.Pandangan Essensialisme Mengenai Kurikulum
Beberapa tokoh idealisme memandang bahwa kurikulum itu hendaklah berpangkal pada landasan idiil dan organisasi yang kuat


2. PROGRESIVISM
Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan. Beberapa tokoh dalam aliran ini : George Axtelle, William O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B. Thomas dan Frederick C. Neff.

Progravisme mempunyai konsep yang didasari oleh pengetahuan dan kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi dan mengatasi maslah-masalah yang bersifat menekan atau mengancam adanya manusia itu sendiri (Barnadib, 1994:28). Oleh karena kemajuan atau progres ini menjadi suatu statemen progrevisme, maka beberapa ilmu pengetahuan yang mampu menumbuhkan kemajuan dipandang merupakan bagian utama dari kebudayaan yang meliputi ilmu-ilmu hayat, antropologi, psikologi dan ilmu alam.

Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala. tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kehudayaan. Belajar berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.


Pandangan Progesivisme dan Penerapannya di Bidang Pendidikan

Anak didik diberikan kebebasan baik secara fisik maupun cara berpikir, guna mengembangkan bakat dan kemampuan yang terpendam dalam dirinya, tanpa terhambat oleh rintangan yang dibuat oleh orang lain, Oleh karena itu filsafat progressivisme tidak menyetujui pendidikan yang otoriter. Sebab, pendidikan otoriter akan mematikan tunas-tunas para pelajar untuk hidup sebagai pribadi-pribadi yang gembira menghadapi pelajaran. Dan sekaligus mematikan daya kreasi baik secara fisik maupun psikis anak didik.

filsafat progresivisme menghendaki jenis kurikulum yang bersifat luwes
(fleksibel) dan terbuka. Jadi kurikulum itu bisa diubah dan dibentuk sesuai dengan zamannya.Sifat kurikulumnya adalah kurikulum yang dapat direvisi dan jenisnya yang memadai, yaitu yang bersifat eksperimental atau tipe Core Curriculum.
Kurikulum dipusatkan pada pengalaman atau kurikulum eksperimental didasarkan atas manusia dalam hidupnya selalu berinteraksi didalam lingkungan yang komplek.

Progresivisme tidak menghendaki adanya mata pelajaran yang diberikan terpisah, melainkan harus terintegrasi dalam unit. Dengan demikian core curriculum mengandung ciri-ciri integrated curriculum, metode yang diutamakan yaitu problem solving.
Dengan adanya mata pelajaran yang terintegrasi dalam unit, diharapkan anak dapat berkembang secara fisik maupun psikis dan dapat menjangkau aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.




3. PERENIALISM

Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme berasal dari kata perennial yang berarti abadi, kekal atau selalu. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Jalan yang ditempuh oleh kaum perenialis adalah dengan jalan mundur ke belakang, dengan menggunakan kembali nilai nilai atau prinsip prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kuat, kukuh pada zaman kuno dan abad pertengahan.

Pandangan perenialisme tentang pendidikan

kaum perenialis berpandangan bahwa dalam dunia yang tidak menentu dan penuh kekacauan serta mambahayakan tidak ada satu pun yang lebih bermanfaat daripada kepastian tujuan pendidikan, serta kestabilan dalam perilaku pendidik. Mohammad Noor Syam (1984) mengemukakan pandangan perenialis, bahwa pendidikan harus lebih banyak mengarahkan pusat perhatiannya pada kebudayaan ideal yang telah teruji dan tangguh. Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan manusia sekarang seperti dalam kebudayaan ideal.

4. REKONSTRUKSIONISME

Kata rekonstruksionisme dalam bahasa Inggeris rekonstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks filsafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran rekonstruksionisme, pada prinsipnya, sepaham dengan aliran perenialisme, yaitu hendak menyatakan krisis kebudayaan modern. Kedua aliran tersebut, aliran rekonstruksionisme dan perenialisme, memandang bahwa keadaan sekarang merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kehancuran, kebingungan dan kesimpangsiuran

proses dan lembaga pendidikan dalam pandangan rekonstruksionisme perlu merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang baru, untuk mencapai tujuan utama terse but memerlukan kerjasama antar ummat manusia.



Tokoh-tokoh Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme dipelopori oleh George Count dan Harold Rugg pada tahun 1930, ingin membangun masyarakat baru, masyarakat yang pantas dan adil. Beberapa tokoh dalam aliran ini: Caroline Pratt, George Count, Harold Rugg

Pandangan Rekonstruksionisme dan Penerapannya di Bidang Pendidikan

Aliran rekonstruksionisme berkeyakinan bahwa tugas penyelamatan dunia merupakan tugas semua umat manusia atau bangsa. Karenanya pembinaan kembali daya inetelektual dan spiritual yang sehat akan membina kembali manusia melalui pendidikan yang tepat atas nilai dan norma yang benar pula demi generasi sekarang dan generasi yang akan datang, sehingga terbentuk dunia baru dalam pengawasan umat manusia.

Kemudian aliran ini memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur, diperintah oleh rakyat secara demokratis dan bukan dunia yang dikuasai oleh golongan tertentu. Sila-sila demokrasi yang sungguh bukan hanya leori tetapi mesti menjadi kenyataan, sehingga dapat diwujudkan suatu dunia dengan potensi-potensi teknologi, mampu meningkatkan kualitas kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran serta keamanan masyarakat tanpa membedakan warna kulit, keturunan, nasionalisme, agama (kepercayaan) dan masyarakat bersangkutan.

SUMBER : www.google.com

Minggu, 27 April 2008

angket sederhana sebagai self assesment

LIMA KARAKTER GURU TERBAIK MENURUT SAYA

  • Memotivasi ; Guru tersebut selalu memberikan semangat kepada muridnya tidak hanya saat dibutuhkan tetapi di setiap waktu. Selain itu, guru tersebut dapat memotivasi murid untuk mengembangkan bakatnya.
  • Sabar ; Dalam hal ini, guru tersebut tidak bersifat emosional. Karena dengan sabar, murid tersebut akan respect terhadapnya.
  • Kreatif ; Guru yang kreatif membuka jalan pikiran muridnya. Selain itu, bisa menambah pengetahuan muridnya dan itu sebagai nilai plus untuk si guru itu sendiri.
  • Mengayomi ; Dalam hal ini, guru tersebut mampu membimbing dan menuntut anak muridnya. Dalam mencapai cita-citanya. Serta dapat memberikan rasa nyaman jika murid tersebut sedang diajarkan oleh gurunya.
  • Mengerti perkembangan psikologi muridnya ; ini merupakan hal yang penting untuk menjadi guru, tentu saja selain mempunyai ilmu. Dengan mengerti psikologi muridnya guru tersebut dapat mengetahui perkembangan jiwa remaja. Dan bisa mengimbanginya.

Lima karakter Guru Terburuk Menurut saya

  • Tidak Bersosialisasi : Tidak adanya komunikasi terhadap siswa dan orang lain.
  • Otoriter : Tidak senang dengan guru yang otoriter memberikan tugas semaunya tanpa melihat kemampuan siswa.
  • Tidak bertanggung jawab : Guru tidak perduli dengan siswa apakah siswa tersebut dapat mengerti atau tidak atas apa yang telah disampaikan.
  • Tidak Disiplin : Semaunya dalam mengajar tidak ada informasi bila guru berhalangan hadir, datang dan pulang tidak tepat waktu.
  • Tidak Profesional : Guru yang yang tdak profesional akan menjadikan salah dalam memahami sesuatu karena ketidak mampuannya dalam menguasai materi.

pengertian

  • Menurut Kenneth E. Anderson, perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran, pada saat stimuli lainnya melemah. Secara sederhana, perhatian terjadi ketika kita benar-benar berkonsentrasi dalam menggunakan salah satu alat indera kita. Ocntohnya, ketika kita mendenganrkan ceramah seseorang, maka telinga kita benar-benar fokus berusahauntuk mendengarkan dengan sebaik-baiknya.
  • Pengamatan adalah aktivitas yang dilakukan makhluk cerdas, dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya.
  • Fantasi adalah yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi.
  • Ingatan merupakan proses kebolehan manusia untuk menerima maklumat, memproses dan menyimpanya dalam otak, kemudian mengeluarkannya ketika perlu.

§ Menurut Drs. M. Ngalim, Mp (1990 : 43), berpikir adalah suatu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Menurut psikologi Gestalt, berpikir merupakan keaktifan psikis yang abstrak, yang prosesnya tidak dapat kita amati dengan alat indra kita.

§ Perasaan adalah rasa-rasa yang terletak di hati nurani insan.Perasaan-perasaan itu seperti rasa kasih, rasa cinta, rasa benci, rasa jijik, rasa simpati, rasa marah, rasa dendam, rasa rindu, rasa malu, rasa megah, rasa sombong, rasa takut, rasa serba salah, rasa kecewa, dll.

  • Motif adalah sesuatu dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk berbuat sesuatu, baik berupa gerakan maupun ucapan.

sumber : www.google.com